Tidak Perlu Repot! Inilah Cara Menghitung Kalori yang Dibutuhkan Tubuh

Self-Improvement & KnowledgeArtikel2 Februari 2021

Penasaran berapa sih kalori yang sebenarnya dibutuhkan tubuh kita? Begini cara menghitungnya!

Share this

Jika menilik penjelasannya, kalori merupakan satuan unit kandungan dari panas dan energi yang ada di dalam tubuh kita. Kalori didapatkan tubuh kita melalui asupan makanan dan minuman yang nantinya akan terbakar atau luruh seiring kita melakukan aktivitas sehari-hari.

Secara singkat, kalori bisa diartikan sebagai “bensin” bagi badan kita, karena tanpanya tubuh kita tidak akan bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Pentingnya kalori dalam tubuh kita biasanya memiliki jumlah yang berbeda-beda pada setiap orang tergantung pada bobotnya.

Berikut cara menghitung kalori per hari dan ragam fakta menarik lainnya yang perlu Anda ketahui!

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Tubuh

Pada umumnya, laki-laki dan wanita dewasa memiliki jumlah kebutuhan kalori yang berbeda. Jika dirata-rata dalam satu hari, wanita membutuhkan sekitar 2.000 kalori, sedangkan laki-laki sampai 2.500 kalori. Namun, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kebutuhan kalori tiap orang berbeda-beda tergantung pada bobot tubuhnya.

Anda tidak perlu bingung lagi untuk menghitungnya, di bawah ini adalah rumus menghitung kalori dengan hitungan Basal Metabolic Rate (BMR) beserta tingkatan kegiatan/aktivitas fisik harian seseorang. Rumus ini dihitung berdasarkan:

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Berat badan
  • Tinggi badan

Berikut adalah rumus-rumusnya!

Rumus menghitung kalori laki-laki: (88,4 + 13,4 x massa tubuh dalam KG) + (4,8 x tinggi badan CM) - (5,68 x Umur)

Rumus menghitung kalori perempuan: (447,6 + 9,25 x massa tubuh dalam KG) + (3,10 x tinggi badan CM) - (4,33 x Umur)

Setelah mengetahui hasil hitungan BMR tersebut, Anda perlu mengkalikannya dengan angka aktivitas harian Anda (biasanya di kisaran 1,2 sampai 1,9) semakin rendah aktivitas hariannya berbanding lurus dengan rendah angkanya. Nah, hasil dari angka pengkalian angka BMR dan angka aktivitas fisik tersebut merupakan jumlah kalori harian yang idealnya Anda penuhi.

Pentingnya Kalori

Seperti halnya bensin pada kendaraan, untuk terus melanjutkan hidup, Anda sebagai manusia tentunya membutuhkan energi dan kalori untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Manusia tentu membutuhkan kalori agar tetap hidup. Tanpanya, semua organ dalam tubuh manusia, termasuk di antaranya adalah otak tidak akan berjalan dengan baik.

Pemenuhan asupan kalori sebaiknya dijaga dengan baik, selain karena pemenuhannya yang sangat berpengaruh pada organ tubuh, ada juga berbagai risiko yang bisa disebabkan jika kalori yang Anda penuhi terlalu tinggi dan terlalu rendah. Jika, asupan kalori Anda terlalu rendah, tubuh Anda bisa mengalami ketidakseimbangan (malnutrisi) yang menyebabkan ragam penyakit lain dan hambatan dalam beraktivitas. Sebaliknya, jika asupan kalori terlalu banyak pun dapat memicu beragam penyakit, seperti jantung akibat penimbunan lemak dalam tubuh.

Jumlah Kalori Pada Makanan

Membahas pentingnya kalori dalam tubuh sudah, cara menghitung kalori per hari yang dibutuhkan pun sudah. Tapi, berapa ya kira-kira jumlah asupan kalori dari makanan yang biasa Anda makan sehari-hari? Kandungan kalori pada makanan itu didasari pada kadar lemak, karbohidrat, dan protein. Terdapat beberapa golongan makanan dengan tingkatan kalori, yaitu:

  • Berkalori tinggi: Nasi, kacang-kacangan, buah kering, alpukat
  • Berkalori rendah: ikan, dada ayam, tahu, jamur

Tapi tidak semua makanan yang tergolong berkalori rendah karena nilai karbohidrat dan lemaknya sedikit berarti tidak sehat, bisa jadi malah lebih baik dikonsumsi karena tingginya protein misalnya seperti pada ikan salmon.

Menjaga asupan demi memenuhi kebutuhan kalori merupakan hal yang sangat esensial untuk dilakukan, sama halnya dengan menyediakan proteksi untuk diri dan keluarga. Melalui Zurich Smart Care Anda dapat melakukan perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel dengan manfaat perlindungan jiwa sekaligus ragam pilihan investasi yang bisa dipilih sesuai dengan profil risiko Anda. Lebih dari itu, terdapat manfaat asuransi lain mulai dari kesehatan sampai penyakit kritis. Cek selengkapnya di sini.

Baca juga: Kandungan dan Manfaat Utama Kunyit Bagi Kesehatan Tubuh